Berikut ini ada beberapa pertanyaan dan jawaban yang dengan jelas perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional.
Apa beda Bank Syariah dan Bank Konvensional?
Bank
syariah itu bank yang dijalankan sesuai ketentuan syariah, yakni
meninggalkan yang dilarang syariah seperti penipuan, ketidakpastian,
riba, manipulasi, suap, maisir, tidak sahnya akad, bisnis zat haram,
zhalim, dan maksiat. Sedangkan di bank konvensional tidak ada ketentuan
seperti itu, bahkan dijalankan dengan bisnis basis murni riba.
Apa beda acuan operasional bank syariah dan bank konvensional?
Bank syariah mengacu pada ketentuan eksternal seperti fatwa DSN MUI, AAOIFI Standard, PAPSI,
Peraturan Bank Indonesia (PBI), Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI),
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Sedangkan bank konvensional
mengacu pada PAPI, PBI, SEBI, POJK, dan ketentuan lain yang tidak ada kaitannya dengan Syariah.
Apa beda akad di bank syariah dan bank konvensional?
Bank
syariah menggunakan skema akad sektor riil. Sedangkan bank konvensional
menggunakan skema akad sektor keuangan berbasis bunga.
Apa perbedaan pengawasan bank syariah dan bank konvensional?
Pada
prinsipnya sama. Bedanya, bank syariah diawasi juga oleh Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang memiliki struktur dan kewenangan setingkat dengan
komisaris perusahaan.
Apa beda posisi masing-masing pihak pada pendanaan di bank syariah dan bank konvensional?
Nasabah
yang menempatkan dana dengan bank syariah disebut penitip/pemilik dana
dan bank syariah disebut sebagai pengusaha. Sedangkan di bank
konvensional disebut Deposan dan Bank.
Apa bedanya posisi masing-masing pihak pada pembiayaan di bank syariah dan bank konvensional?
Nasabah
yang memiliki pembiayaan disebut pengusaha dan bank syariah disebut
pemiliki dana. Sedangkan di bank konvensional disebut debitur dan
kreditur.
Bagaimana perbedaan filosofi pengambilan keuntungan di bank syariah dan konvensional?
Pendapatan
di bank syariah diambil dari skema transaksi riil. Sedangkan keuntungan
di bank konvensional diambil dari jual beli (menganakpinakan) uang yang
direpresentasikan dalam bentuk bunga (interest).
Apa beda akad pendanaan di bank syariah dan bank konvensional?
Bank syariah menggunakan akad titip dan investasi. Sedangkan di bank konvensional menggunakan akad pendanaan berbunga.
Apa beda akad pembiayaan di bank syariah dan bank konvensional?
Bank
syariah menggunakan akad jual beli, sewa menyewa, bagi hasil, atau
kongsi. Sedangkan bank konvensional menggunakan akad kredit berbunga.
Apa beda Marjin dan Bunga?
Marjin
keuntungan adalah jumlah keuntungan yang sudah PASTI diperoleh oleh
bank syariah dari transaksi yang memang harus dipastikan nominalnya
terlebih dahulu (seperti akad jual beli dan sewa menyewa), sedangkan
dari awal sudah jelas pasti berapa nominal keuntungan. Sedangkan bunga
adalah kelebihan pengembalian sebesar X% dari pokok pinjaman atau
pendanaan tergantung tingkat suku bunga, sehingga dari awal tidak akan
bisa jelas pasti berapa nominal marjin keuntungannya, tergantung
fluktuasi tingkat suku bunga.
Apa beda Bagi Hasil dan Bunga?
Bagi hasil adalah jumlah pendapatan yang TIDAK bisa dan tidak boleh DIPASTIKAN nominalnya
sejak awal karena memang menggunakan transaksi berbasis bagi hasil atau
kongsi. Yang bisa disepakati dari awal adalah persentase nisbah atau
pembagian pendapatan (bukan nominalnya). Sedangkan bunga adalah
kelebihan pengembalian sebesar X% dari pokok pinjaman atau pendanaan
tergantung tingkat suku bunga, sehingga dari awal bank konvensional
sudah menentukan secara pasti berapa nominal "bagi hasil"nya karena
sudah ditentukan X%
Apa beda Bonus dan Bunga?
Bonus
adalah imbal hasil berupa pemberian dari pihak bank syariah kepada
penitip dana tanpa diperjanjikan sebelumnya. Bunga adalah imbal hasil
berupa pemberian dari pihak bank konvensional kepada dposan dengan janji
pemberian imbalan sebesar X% dari pokok.
Apa beda Fee (Ujrah) dan Bunga?
Fee
(Ujrah) adalah imbal bagi hasil berupa fee atau imbal jasa atas
transaksi sewa menyewa dan/atau jasa lainnya yang nominalnya sudah bisa
dipastikan sejak awal karena kategori transaksinya memang demikian.
Sedangkan bunga memastikan nominal rupiah yang diperoleh karena nasabah
menerima kredit dari bank konvensional.
Apa beda Titip dan Bunga?
Skema
titip di bank syariah adalah skema nasabah menitipkan uang di bank
syariah dengan tidak mengharapkan imbalan. Oleh sebab itu, biasanya
produk giro atau tabungan jenis ini tidak dikenakan biaya-biaya,
meskipun bisa menggunakan fasilitas ATM. Setoran awal yang kecil dan
saldo minimum yang juga kecil. Bank syariah boleh memberikan bonus,
namun tidak boleh diperjanjikan . Sedangkan bunga memastikan nominal
rupiah yang diperoleh karena nasabah menempatkan uangnya di bank
konvensional.
Apa beda Investasi dan Bunga?
Skema
investasi di bank syariah ada 2 yaitu sisi pendanaan dan pembiayaan.
Investasi di sisi pendanaan adalah skema nasabah menginvestasikan uang
di bank syariah. Bank syariah berposisi sebagai pengusaha. Nasabah dan
bank syariah memiliki kesepakatan presentase pembagian nisbah
pendapatan. BAnk syariah tidak mungkin bisa menentukan dengan pasti
berapa nominal bagi hasil yang diberikan kepada nasabah. Sementara itu,
investasi di sisi pembiayaan memiliki skema sama, namun pihaknya
berbeda, yakni bank syariah sebagai pemilik dana dan nasabah pembiayaan
sebagai pihak yang diberi dana pembiayaan. Sedangkan bunga memastikan
nominal rupiah yang diperoleh karena nasabah menempatkan uangnya di bank
konvensional atau ketika bank konvensional memberikan kredit kepada
nasabah.
Apa beda Jual Beli dan Kredit?
Salah
satu akad digunakan oleh bank syariah untuk menyalurkan dana adalah
skema jual beli, sehingga bank syariah sah mengambil keuntungan.
Jualbeli ini termasuk jual beli pesanan, jual beli inden. Sedangkan
skema kredit adalah bank konvensional memberikan kredit kepada nasabah
dengan imbalah bunga.
Apa Beda perlakuan Down Payment (DP) di bank syariah dan bank konvensional?
DP
di bank syariah mengurangi angsuran yang sebelumnya sudah bisa
ditentukan harga pasti. Sedangkan DP di bank konvensional mengurangi
harga perolehan.
Apa konsekuensi pelunasan dipercepat di bank syariah dan bank konvensional?
Jika
terjadi perlunasan dipercepat, maka totalutang nasabah bank syariah
adalah sejumlah total pokok + marjin. Bank syariah TIDAK boleh
memberikan DISKON, namun boleh juga MEMBERIKAN diskon, dengan syarat
bahwa diskon TIDAK PERNAH boleh DIJANJIKAN. Biasanya pihak bank syariah
akan memberikan dsikon. Sedangkan bank konvensional menetapkan ketentuan
diskon bunga
Apa beda pengenaan Denda di bank syariah dan bank konvensional?
Sejatinya
pengenaan denda di bank syariah dilarang. Namun, untuk menimbulkan efek
jera kepada nasabah pembiayaan, maka bank syariah mengenakan denda
dalam bentuk nominal dan tidak boleh diakui sebagai pendapatan. Haram
hukumnya bagi bank syariah jika mengakui denda sebagai pendapatan. Denda
akan dimasukkan dalam pos dana kebajikan seperti untuk ZISWAF dan/atau
Dana CSR (Corporate Social Responsibilty). Sedangkan denda di bank
konvensional hukumnya boleh, bisa bentuk NOMINAL maupun PERSEN, dan bank
konvensional boleh mengakui denda tersebut sebagai pendapatan.
Referensi :
Ini Loh Bank Syariah, Ahmad Ifham, Gramedia, Jakarta, 2015